( Asparaqua cochinchinenesis (lour.) Merr )
Famili :
Liliaceae
Bambu tali atau di sebut juga dengan asparagus cochinchinensis, masuk dalam family tumbuhan liliaceae, dimana tanaman ini dikenal dengan nama asparagus dan nama asing, chritusdoorn.
Cara budidaya tanaman ini menggunakan Umbi atau bijinya, pemeliharaan mudah hanya cukup dengan menjaga kelembapan tanah serta pupuk dasar dan cukup sinar matahari. Sebagai tanaman Obat, tanaman ini tidak boleh di semprot dengan pestisida.
Bagian tanaman yang di gunakan :
Umbi yang dikeringkan
Kandungan Kimiawi :
Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman ini adalah : saponin, aglycone, dan protosarsapogenin. juga terdapat senyawa senyawa lainnya, yaitu : Asparagine, glukose, fruktose, 5-methoxy, methylfurfural, dan beta-sitosterol.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis :
Dalam pengobatan tradisional Cina, disebutkan bahwa tanaman ini mempunyai rasa manis, pahit dan dingin. Masuk meridian paru-paru dan ginjal, menyuburkan Yin, membersihkan paru-paru dan menurunkan panas Api, merangsang produksi cairan tubuh, anti toxic, anti neoplastik, serta anti piretik.
Peranan bambu tali dalam Penyembuhan Diabetes Mellitus dan penggunaannya :
Bambu tali atau asparagus ini berfungsi untung menurunkan kadar gula darah, dan memperlancar peredaran darah. Cara penggunaan bambu tali : Umbi kering 6-12gr di rebus dengan 1,5 gelas air hingga menjadi 1 gelas saja. Diminum sesudah hangat, dan sehari bisa minum dua kali, pagi dan sore. 1 gelas takaran = kira-kira 250 ml.
0 comments:
Posting Komentar