D. Komplikasi Penyakit Diabetes Mellitus Bisa Mematikan
Di Indonesia maupun di seluruh dunia, jumlah penderita Diabetes Mellitus cukup banyak, dan penyakit ini merupakan penyakit yang bisa menimbulkan komplikasi yang mematikan. Penyakit Diabetes Mellitus bahkan di sebut - sebut memiliki komplikasi yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula yang tinggi terus menerus, sehingga berakibat pada rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.
- Zat kompleks yang terdiri dari gula dalam dinding pembuluh darah menyebabkan penebalan pada pembuluh darah, dan bisa mengalami kebocoran. Akibatnya aliran darah akan berkurang, terutama aliran yang menuju ke kulit dan saraf.
- Kadar gula darah yang tidak terkontrol, akan menyebabkan peningkatan kadar zat lemak dalam darah. Hal ini akan mempercepat terjadinya aterosklerosis ( penimbunan flak lemak dalam darah ). Pada penderita Diabetes Mellitus, Arteroklerosis meningkat 2-6 kali lebih sering terjadi.
- Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar atau makro, akibatnya bisa melukai otak, jantung dan pembuluh darah kaki. sedang yang melalui pembuluh darah kecil atau mikro, akan melukai mata, ginjal, saraf dan kulit yg membuat memperlambat penyembuhan luka.
- Penderita Diabetes Mellitus juga bisa mengalami banyak komplikasi jangka panjang apa bila diabetes-nya tidak dikelola dengan baik. komplikasi yang paling sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke.
- Kerusakan pada pembuluh darah mata, akan mengakibatkan gangguan pada pengelihatan, akibat kerusakan pada retina ( retinopati diabetikum ) bila dibiarkan akan terjadi kebutaan. Sedang gangguan pada fungsi ginjal, akan memperparah penderita, sehingga harus menjalani cuci darah atau dialisa.
- Gangguan pada saraf, bisa bermanisfestasi dalam beberapa bentuk. Seperti lengan atau tangan bisa tiba - tiba menjadi lumpuh atau lemah saja.
- Jika saraf yang menuju tangan, tungkai, dan kaki mengalami kerusakan ( polineuropati diabetikum ) bisa menimbulkan kesemutan dan nyeri seperti terbakar.
- Kerusakan pada saraf kulit, lebih sering membuat penderita mengalami pelambatan penyembuhan luka, sehingga timbul ulkus ( atau borok ) yg bisa menimbulkan infeksi bahkan bisa harus diamputasi.
0 comments:
Posting Komentar